Thailand
meets South Korea
Director: Prachya Pinkaew
Writers: Prachya Pinkaew (story), Jong-suk Lee (screenplay)
Stars: Jae-hyeon Jo, Ji-won Ye and Petchtai Wongkamlao | See full cast and
crew
SINOPSIS:
Aksi luar biasa Tae-Yang (Tae-joo Na) yang berhasil menggagalkan
komplotan pencuri Keris Pusaka yang dipimpin oleh Seok Du (Kwan-hun Lee), ternyata membawa nasib
keluarganya dalam bahaya. Seok Du mengkerahkan semua pasukannya untuk melakukan
aksi balas dendam kepada Tae-Yang dan keluarganya yang dikenal sebagai keluarga
beladiri Taekwondo.
REVIEW:
Yang pertama terlintas ketika
menyaksikan film besutan Prachya Pinkaew,
adalah betapa menarik dan hebatnya seni beladiri Taekwondo ketika disandingkan
dengan seni beladiri Muay Thai, nilai edukasi budaya khas negara Thailand dan
Korea selatan rasanya berhasil gue terima dengan balutan gaya yang lumayan
modern. Seperti Pertunjukan taekwondo bergaya komedi beberapa kali
dihadirkan ketika keluarga Moon beraksi
diatas panggung. Dan yang paling gue suka ketika Tae-Yang berhasil memadukan
Taekwondo dengan Dance ala Boy Band korea, Fantastik banget rasanya.
Film dibuka dengan gaya pengenalan
cerita yang gak pake basa-basi, to the point, langsung Aksi. Tapi sayang cerita
yang diangkat bagi gue terlihat sederhana banget, klise dimana-mana dengan
ending yang mudah sekali untuk ditebak. Sedikit sentuhan nilai moral dalam
sebuah keluarga juga lumayan memberikan alasan menarik untuk perkembangan
ceritanya. Dan untuk Akting bocang kecil itu, gue lupa namanya siapa itu si
adik Tae-Yang, mimiknya kurang meyakinkan banget. Tapi untuk aksi martial art
sungguh sangat menghibur, enak dibikin santai, gak terlalu Hard tapi tetep macho.
Apalagi aksi Wawa
(JeeJa Yanin) gadis atletis yang dulu beraksi dalam film Chocolate (2008) dengan Muay-Thai nya itu, Top banget lah.
(JeeJa Yanin) gadis atletis yang dulu beraksi dalam film Chocolate (2008) dengan Muay-Thai nya itu, Top banget lah.
Frekuensi ketegangan ceitanya scene demi scene sering kali gak stabil, yang awalnya beratmosfer sedih tiba-tiba terbalik menjadi lawakan komedi. Yang awalnya menegangkan, kemudian mendadak tenang seperti gak terjadi apa-apa. Walau begitu gue gak merasakan adanya tikungan tajam dari setiap pergeseran frekuensi ketegangan itu, malahan gue tetap bisa berhasil menikmati jalan ceritanya, pas aja dengan alasan cerita mau dibawa sampai kemana.
Dan setiap kali cerita masuk ke zona
tokoh antagonisnya, gue gak begitu merasakan ada atmosfer jahat yang mengincar,
Canggung aja sih rasanya melihat para kawanan musuh yang suka kalah dalam
bertarung, tapi sang pemenang membiarkan saja musuhnya untuk “come to papa” dan
kembali untuk melakukan penyerangan selanjutnya. Berasa dalam film anak-anak. Hehehe...
Tapi untuk aksi diakhir cerita,
lumayan menegangkan. Sensasi ketegangannya menarik dan menghibur. Seperti berkelahi
dengan menggunakan perabotan dapur, kipas angin, dan beraksi diatas gajah
semuanya berhasil dihadirkan dengan pembagian aksi yang seimbang, perpaduan
Muay-Thai, Taekwondo, dan Dance tetap kental hingga film berakhir. Menariknya
lagi ketika Credit Title membeikan beberapa cuplikan behind the scene pembuatan
film ini, kita bisa melihat bagaimana susahnya para pemain harus berhasil
menghadirkan aksi beladiri yang baik. Salut untuk para pemain utama yang telah
berusaha keras dalam pembuatan film ini.
Overall The Kick adalah film yang
menarik, action dan komedinya dapet. menghibur,banyak alternative style yang
dihadirkan dengan beberapa campuran beladiri dengan dance yang modern dan
pastinya dengan sentuhan budaya yang edukatif. Jangan lupa nonton ini film
rilis udah tahun kemarin, jadi sayang kalo dilewatkan, apalagi buat kalian yang
suka film aksi... ^.^
Director: Prachya Pinkaew
Writers: Prachya Pinkaew (story), Jong-suk Lee (screenplay)
Stars: Jae-hyeon Jo, Ji-won Ye and Petchtai Wongkamlao | See full cast and
crew
SINOPSIS:
Aksi luar biasa Tae-Yang (Tae-joo Na) yang berhasil menggagalkan
komplotan pencuri Keris Pusaka yang dipimpin oleh Seok Du (Kwan-hun Lee), ternyata membawa nasib
keluarganya dalam bahaya. Seok Du mengkerahkan semua pasukannya untuk melakukan
aksi balas dendam kepada Tae-Yang dan keluarganya yang dikenal sebagai keluarga
beladiri Taekwondo.
REVIEW:
Yang pertama terlintas ketika
menyaksikan film besutan Prachya Pinkaew,
adalah betapa menarik dan hebatnya seni beladiri Taekwondo ketika disandingkan
dengan seni beladiri Muay Thai, nilai edukasi budaya khas negara Thailand dan
Korea selatan rasanya berhasil gue terima dengan balutan gaya yang lumayan
modern. Seperti Pertunjukan taekwondo bergaya komedi beberapa kali
dihadirkan ketika keluarga Moon beraksi
diatas panggung. Dan yang paling gue suka ketika Tae-Yang berhasil memadukan
Taekwondo dengan Dance ala Boy Band korea, Fantastik banget rasanya.
Film dibuka dengan gaya pengenalan
cerita yang gak pake basa-basi, to the point, langsung Aksi. Tapi sayang cerita
yang diangkat bagi gue terlihat sederhana banget, klise dimana-mana dengan
ending yang mudah sekali untuk ditebak. Sedikit sentuhan nilai moral dalam
sebuah keluarga juga lumayan memberikan alasan menarik untuk perkembangan
ceritanya. Dan untuk Akting bocang kecil itu, gue lupa namanya siapa itu si
adik Tae-Yang, mimiknya kurang meyakinkan banget. Tapi untuk aksi martial art
sungguh sangat menghibur, enak dibikin santai, gak terlalu Hard tapi tetep macho.
Apalagi aksi Wawa
(JeeJa Yanin) gadis atletis yang dulu beraksi dalam film Chocolate (2008) dengan Muay-Thai nya itu, Top banget lah.
(JeeJa Yanin) gadis atletis yang dulu beraksi dalam film Chocolate (2008) dengan Muay-Thai nya itu, Top banget lah.
Frekuensi ketegangan ceitanya scene demi scene sering kali gak stabil, yang awalnya beratmosfer sedih tiba-tiba terbalik menjadi lawakan komedi. Yang awalnya menegangkan, kemudian mendadak tenang seperti gak terjadi apa-apa. Walau begitu gue gak merasakan adanya tikungan tajam dari setiap pergeseran frekuensi ketegangan itu, malahan gue tetap bisa berhasil menikmati jalan ceritanya, pas aja dengan alasan cerita mau dibawa sampai kemana.
Dan setiap kali cerita masuk ke zona
tokoh antagonisnya, gue gak begitu merasakan ada atmosfer jahat yang mengincar,
Canggung aja sih rasanya melihat para kawanan musuh yang suka kalah dalam
bertarung, tapi sang pemenang membiarkan saja musuhnya untuk “come to papa” dan
kembali untuk melakukan penyerangan selanjutnya. Berasa dalam film anak-anak. Hehehe...
Tapi untuk aksi diakhir cerita,
lumayan menegangkan. Sensasi ketegangannya menarik dan menghibur. Seperti berkelahi
dengan menggunakan perabotan dapur, kipas angin, dan beraksi diatas gajah
semuanya berhasil dihadirkan dengan pembagian aksi yang seimbang, perpaduan
Muay-Thai, Taekwondo, dan Dance tetap kental hingga film berakhir. Menariknya
lagi ketika Credit Title membeikan beberapa cuplikan behind the scene pembuatan
film ini, kita bisa melihat bagaimana susahnya para pemain harus berhasil
menghadirkan aksi beladiri yang baik. Salut untuk para pemain utama yang telah
berusaha keras dalam pembuatan film ini.
Overall The Kick adalah film yang
menarik, action dan komedinya dapet. menghibur,banyak alternative style yang
dihadirkan dengan beberapa campuran beladiri dengan dance yang modern dan
pastinya dengan sentuhan budaya yang edukatif. Jangan lupa nonton ini film
rilis udah tahun kemarin, jadi sayang kalo dilewatkan, apalagi buat kalian yang
suka film aksi..