Jumat, 12 Juli 2013

THE KICK (더 킥)

Thailand meets South Korea

Director:  Prachya Pinkaew
Writers: Prachya Pinkaew (story), Jong-suk Lee (screenplay)
Stars: Jae-hyeon Jo, Ji-won Ye and Petchtai Wongkamlao | See full cast and crew
SINOPSIS:
Aksi luar biasa Tae-Yang (Tae-joo Na) yang berhasil menggagalkan komplotan pencuri Keris Pusaka yang dipimpin oleh Seok Du (Kwan-hun Lee), ternyata membawa nasib keluarganya dalam bahaya. Seok Du mengkerahkan semua pasukannya untuk melakukan aksi balas dendam kepada Tae-Yang dan keluarganya yang dikenal sebagai keluarga beladiri Taekwondo.
REVIEW:
Yang pertama terlintas ketika menyaksikan film besutan Prachya Pinkaew, adalah betapa menarik dan hebatnya seni beladiri Taekwondo ketika disandingkan dengan seni beladiri Muay Thai, nilai edukasi budaya khas negara Thailand dan Korea selatan rasanya berhasil gue terima dengan balutan gaya yang lumayan modern. Seperti Pertunjukan taekwondo bergaya komedi beberapa kali dihadirkan  ketika keluarga Moon beraksi diatas panggung. Dan yang paling gue suka ketika Tae-Yang berhasil memadukan Taekwondo dengan Dance ala Boy Band korea, Fantastik banget rasanya.
Film dibuka dengan gaya pengenalan cerita yang gak pake basa-basi, to the point, langsung Aksi. Tapi sayang cerita yang diangkat bagi gue terlihat sederhana banget, klise dimana-mana dengan ending yang mudah sekali untuk ditebak. Sedikit sentuhan nilai moral dalam sebuah keluarga juga lumayan memberikan alasan menarik untuk perkembangan ceritanya. Dan untuk Akting bocang kecil itu, gue lupa namanya siapa itu si adik Tae-Yang, mimiknya kurang meyakinkan banget. Tapi untuk aksi martial art sungguh sangat menghibur, enak dibikin santai, gak terlalu Hard tapi tetep macho. Apalagi aksi Wawa
(JeeJa Yanin) gadis atletis yang dulu beraksi dalam film Chocolate (2008) dengan Muay-Thai nya itu, Top banget lah.

Frekuensi ketegangan ceitanya scene demi scene sering kali gak stabil, yang awalnya beratmosfer sedih tiba-tiba terbalik menjadi lawakan komedi. Yang awalnya menegangkan, kemudian mendadak tenang seperti gak terjadi apa-apa. Walau begitu gue gak merasakan adanya tikungan tajam dari setiap pergeseran frekuensi ketegangan itu, malahan gue tetap bisa berhasil menikmati jalan ceritanya, pas aja dengan alasan cerita mau dibawa sampai kemana.
Dan setiap kali cerita masuk ke zona tokoh antagonisnya, gue gak begitu merasakan ada atmosfer jahat yang mengincar, Canggung aja sih rasanya melihat para kawanan musuh yang suka kalah dalam bertarung, tapi sang pemenang membiarkan saja musuhnya untuk “come to papa” dan kembali untuk melakukan penyerangan selanjutnya. Berasa dalam film anak-anak. Hehehe...
Tapi untuk aksi diakhir cerita, lumayan menegangkan. Sensasi ketegangannya menarik dan menghibur. Seperti berkelahi dengan menggunakan perabotan dapur, kipas angin, dan beraksi diatas gajah semuanya berhasil dihadirkan dengan pembagian aksi yang seimbang, perpaduan Muay-Thai, Taekwondo, dan Dance tetap kental hingga film berakhir. Menariknya lagi ketika Credit Title membeikan beberapa cuplikan behind the scene pembuatan film ini, kita bisa melihat bagaimana susahnya para pemain harus berhasil menghadirkan aksi beladiri yang baik. Salut untuk para pemain utama yang telah berusaha keras dalam pembuatan film ini. 
Overall The Kick adalah film yang menarik, action dan komedinya dapet. menghibur,banyak alternative style yang dihadirkan dengan beberapa campuran beladiri dengan dance yang modern dan pastinya dengan sentuhan budaya yang edukatif. Jangan lupa nonton ini film rilis udah tahun kemarin, jadi sayang kalo dilewatkan, apalagi buat kalian yang suka film aksi... ^.^
 
Director:  Prachya Pinkaew
Writers: Prachya Pinkaew (story), Jong-suk Lee (screenplay)
Stars: Jae-hyeon Jo, Ji-won Ye and Petchtai Wongkamlao | See full cast and crew
SINOPSIS:
Aksi luar biasa Tae-Yang (Tae-joo Na) yang berhasil menggagalkan komplotan pencuri Keris Pusaka yang dipimpin oleh Seok Du (Kwan-hun Lee), ternyata membawa nasib keluarganya dalam bahaya. Seok Du mengkerahkan semua pasukannya untuk melakukan aksi balas dendam kepada Tae-Yang dan keluarganya yang dikenal sebagai keluarga beladiri Taekwondo.
REVIEW:
Yang pertama terlintas ketika menyaksikan film besutan Prachya Pinkaew, adalah betapa menarik dan hebatnya seni beladiri Taekwondo ketika disandingkan dengan seni beladiri Muay Thai, nilai edukasi budaya khas negara Thailand dan Korea selatan rasanya berhasil gue terima dengan balutan gaya yang lumayan modern. Seperti Pertunjukan taekwondo bergaya komedi beberapa kali dihadirkan  ketika keluarga Moon beraksi diatas panggung. Dan yang paling gue suka ketika Tae-Yang berhasil memadukan Taekwondo dengan Dance ala Boy Band korea, Fantastik banget rasanya.
Film dibuka dengan gaya pengenalan cerita yang gak pake basa-basi, to the point, langsung Aksi. Tapi sayang cerita yang diangkat bagi gue terlihat sederhana banget, klise dimana-mana dengan ending yang mudah sekali untuk ditebak. Sedikit sentuhan nilai moral dalam sebuah keluarga juga lumayan memberikan alasan menarik untuk perkembangan ceritanya. Dan untuk Akting bocang kecil itu, gue lupa namanya siapa itu si adik Tae-Yang, mimiknya kurang meyakinkan banget. Tapi untuk aksi martial art sungguh sangat menghibur, enak dibikin santai, gak terlalu Hard tapi tetep macho. Apalagi aksi Wawa
(JeeJa Yanin) gadis atletis yang dulu beraksi dalam film Chocolate (2008) dengan Muay-Thai nya itu, Top banget lah.

Frekuensi ketegangan ceitanya scene demi scene sering kali gak stabil, yang awalnya beratmosfer sedih tiba-tiba terbalik menjadi lawakan komedi. Yang awalnya menegangkan, kemudian mendadak tenang seperti gak terjadi apa-apa. Walau begitu gue gak merasakan adanya tikungan tajam dari setiap pergeseran frekuensi ketegangan itu, malahan gue tetap bisa berhasil menikmati jalan ceritanya, pas aja dengan alasan cerita mau dibawa sampai kemana.
Dan setiap kali cerita masuk ke zona tokoh antagonisnya, gue gak begitu merasakan ada atmosfer jahat yang mengincar, Canggung aja sih rasanya melihat para kawanan musuh yang suka kalah dalam bertarung, tapi sang pemenang membiarkan saja musuhnya untuk “come to papa” dan kembali untuk melakukan penyerangan selanjutnya. Berasa dalam film anak-anak. Hehehe...
Tapi untuk aksi diakhir cerita, lumayan menegangkan. Sensasi ketegangannya menarik dan menghibur. Seperti berkelahi dengan menggunakan perabotan dapur, kipas angin, dan beraksi diatas gajah semuanya berhasil dihadirkan dengan pembagian aksi yang seimbang, perpaduan Muay-Thai, Taekwondo, dan Dance tetap kental hingga film berakhir. Menariknya lagi ketika Credit Title membeikan beberapa cuplikan behind the scene pembuatan film ini, kita bisa melihat bagaimana susahnya para pemain harus berhasil menghadirkan aksi beladiri yang baik. Salut untuk para pemain utama yang telah berusaha keras dalam pembuatan film ini. 
Overall The Kick adalah film yang menarik, action dan komedinya dapet. menghibur,banyak alternative style yang dihadirkan dengan beberapa campuran beladiri dengan dance yang modern dan pastinya dengan sentuhan budaya yang edukatif. Jangan lupa nonton ini film rilis udah tahun kemarin, jadi sayang kalo dilewatkan, apalagi buat kalian yang suka film aksi..

Spin Kick




 

Alternative title : “Taekwon Boys”
Directed by Nam Sang-gook (남상국)
Screenplay by Nah Hyeon (나현), Nam Sang-gook (남상국), Sin Dong-ik (신동익)
•Action •Martial arts
109min | Release date in South Korea : 2004/07/23
Cast: Kim Dong-wan, Hyeon Bin, Jo An, Kim Tae-hyeon, Park Ji-yeon.
Synopsis
Aku ceritainnya pake nama asli aja ya, soalnya lupa nama tokohnya.
Film ini menceritakan sebuah sekolah yang dulunya merupakan sekolah yang unggul akan olahraga taekwondo dan sering mendapatkan gelar juara. Tapi kini ekskul taekwondo hanya sedikit peminatnya, sekalipun ada, mereka sama sekali tidak serius. Hanya satu yang benar-benar serius dalam taekwondo yaitu hyunbin. Pelatih taekwondo sekolah itu pun akhirnya malas mengajar di sekolah itu dan pindah ke sekolah lain.
Di sekolah itu ada geng berandalan yang hobinya buat onar. Geng itu dipimpin oleh Kim Dong Wan. Suatu hari geng itu mendapat masalah hingga ditangkap oleh polisi. Kepala sekolah datang untuk membebaskan mereka tapi dengan satu syarat, mereka bisa bebas asalakan mereka mau masuk tim taekwondo dan bertanding untuk kejuaraan. Akhirnya dengan terpaksa mereka menyetujui syarat itu.
Sedangkan untuk pelatih, kepala sekolah mencari alumni sekolah itu yang bisa melatih taekwondo, namun tidak ada yang berminat, sampai akhirnya terpilihlah seorang pelatih taekwondo yang sebenarnya ga jago jago amat taekwondonya, malah ia terkenal sebagai loser di timnya, namun pernah tidak sengaja mengalahkan lawannya di pertandingan.
Awalnya semua keadaan kacau. Kim dong wan dan kawan-kawannya hanya mengacau di tempat latihan. Hyun Bin juga bersikap sinis pada mereka. Namun karena Kim Dong wan naksir sama manager club taekwondo, ia mulai menunjukkan keseriusannya pada taekwondo dan berlatih giat. Hyun Bin dan Kim Dong Wan CS juga sudah mulai akrab. Belom lagi ketambahan satu anggota lagi yaitu Lee Ki Woo, dia adalah seorang pebalet. Dengan tubuh tingginya dan badannya yang lentur, ia bisa dengan mudah menyesuaikan dengan taekwondo.
Saat turnamen tiba, tim taekwondo sekolah ini ikut berpartisipasi. Dan yang menjadi lawannya adalah sekolah yang tim taekwondonya jago banget dan yang jadi pelatihnya adalah mantan pelatih. Lalu bagaimanakah hasil pertandingannya? Nonton aja sendiri ya, hehe…
Sebenernya aku nonton film ini udah lama banget, dari jaman SMA, waktu masih jamannya VCD, waktu itu nyewa di tempat penyewaan. Dulu waktu nonton film ini cuma sekedar nonton aja, ga tahu nama pemainnya, tapi begitu aku tahu ada Hyun Bin dan Kim Dong Wan akhirnya aku nyari DVDnya. Sempet kesulitan juga nyarinya soalnya film lama, tapi karena pantang menyerah, akhirnya dapet juga.
Bagus kok filmnya, Hyun Bin masih keliatan muda di sini. Walau action tapi masih standard kok. Ada sedihnya juga.

The Kick [Korean Movie]



Judul Korea: 더 킥 / The Kick
Judul Thailand: วอนโดนเตะ (Won don tae) / The Kick
Genre: Action, Family
Sutradara: Prachya Pinkaew
Penulis Skenario: Lee Jong Suk
Produser: Kang Sung Kyu
Pertama Kali di Rilis di dunia: Oktober 2011 di Busan Internasional Film Festival
Rilis di Korsel: 3 November 2011
Rilis di Thailand: 22 Desember 2011
Durasi: 105 Menit
Pemeran Utama

Jo Jae Hyeon sebagai Moon Sa Beom (Ayah)
Ye Ji Won sebagai Yoon (Ibu)
Na Tae Jo sebagai  Tae Ju (Kakak Laki laki)
Tae Mi sebagai adik Tae Mi  (Perempuan)
Jeeja Yanin sebagai Wawa
Do Si Gang sebagai The Robber Boss (Pemburu Keris)

Awal sceen di mulai saat  Moon Sa Beom dan Yoon mengikuti kejuaraan Taekwondo, tapi saat berada di final Sa Beom kalah dari lawannya, sedangkan istrinya menang dan mendapatkan mendali emas. beberapa tahun kemudian Sa Beom menikah dengan Yoon dan hidup di thailand. Sa Beom dan Yoon telah tidak mengikuti lagi kejuaraan Taekwondo. Sa Beom dan Yoon mempunyai 3 anak dari hasil pernikahan mereka. karena memang berasal dari keluarga Taekwondo, jadi semua anaknya pandai dalam ber Taekwondo.
untuk dapat bertahan hidup di thailand Sa Beom membuka les Taekwondo, sedangkan istrinya Yoon membuka sebuah restoran.

Anak Pertama bernama Tae Ju walaupun dia pandai dalam ahli bela diri Taekwondo tapi dia masih kalah dengan adik perempuannya sendiri, karena Tae Ju selalu mangkir dari latihan Taekwondo. karena Tae Ju mempunyai cita cita untuk menjadi seorang Pop Singer.

Anak Kedua bernama Tae Mi, dia adalah yang paling empunyai skill dari seluruh saudaranya dalam bela diri Taekwondo. Tae Mi mempunyai hobi bermain sepak bola.

Anak ketiga (mian, admin lupa namanya) seorang anak laki laki yang masih sangat lah kecil, tapi sdh mempunyai tekad untuk belajar bela diri Taekwondo dari kecil. terbukti dengan kemampuannya dia bisa membelah sepotong kayu dengan kepalanya.

Awal masalah saat Para perampok ingin mencuri Sebuah Keris, pada awalnya para perampok berhasil membawanya, tapi salah satu perampok yang membawa keris tersebut dengan tidak sengaja menjatuhkannya saat bertabrakan berjalan dengan Tae Ju, Bos Perampok tersebut lantas langsung menendan Tae Ju tanpa alasan, Tae Ju pun merasa aneh dan melihat keris yang terjatuh itu, saat itu Tae Ju belum tahu kalau keris itu telah di curi. Tae Ju pun melanjutkan perjalanannya dan begitupun para perampok.

Para Perampok pun menuju parkiran Mobil, tapi saat berada di parkiran mobil, supir dari para perampok ini menabrak mobil Sa Beom dan Yoon. Yoon lantas meminta supir tersebut untuk keluar. karena merasa gugup dan terancam supir tersebut melarikan diri. karena tidak terima Yoon dan Sa Beom lalu mengejar Supir tersebut. dan adegan kebut-kebutan terjadi. Para Perampok yang membawa keris tersebut melihat kejadian di parkiran memutuskan untuk mengganti transfortasi mereka dan pergi naik kereta.

Tae Ju yang sedang menonton TV tidak sengaja menonton berita bahwa ada sebuah keris yang telah hilang, Tae Ju pun ingat bahwa keris itu ada pada orang yang menabraknya tadi.Tae Ju lalu berlari mencari para perampok tersebut.

Sampai Akhirnya Tae Ju menemukan para perampok tersebut, Tae Ju lalu bertarung melawan Bos dan kedua anak buahnya. Tae Ju pun terdesak karena kalah jumlah, tanpa di sengaja ternyata adiknya Tae Mi berada di lokasi kejadian. Tae Mi langsung menolong Tae Ju. dan Tae Ju pun berhasil mendapatkan kembali Keris tersebut. 

Bos Perampok tersebut dengan terpaksa melarikan diri. Boss Perampok mengetahui bahwa yang menyerangnya adalah berasal dari keluarga Taekwondo. Boss Perampok pun merencanakan untuk balas dendam dan mendapatkan kembali kris tersebut.

Klimaksnya Boss Perampok berhasil menculik adik Tae Ju yang paling kecil dan akan membunuhnya, adik Tae Ju bisa selamat apabila mereka keluarga Taekwondo menyerahkan Keris. lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? next memberdeul harus nonton sendiri....

Well, pertama kali admin mau nonton film ini berasa ragu ragu, tapi setelah di tonton film ini sangat seru. seni bela diri di film ini benar benar bukan rekayasa kamera. murni Taekwondo. Admin memberikan nilai 80 untuk film The Kick. ~ Happy Watching ~ [R]


NOTE:
  • Film ini mengambil lokasi syuting di Korea Selatan dan Thailand
  • Masa Syuting  dari 15 November sampai 28 December 2010 
  • Film yang menghabiskan biaya 100 Miliar Bath ($3 million USD)
  • Project Film pertama kali Thailand bekerja sama dengan Korea Selatan 
  • di Akhir Film akan ditampikan Behind The Sceen, akan ada banyak yang cedera saat pembuatan film ini, termasuk para aktor dan aktrisnya.

Minggu, 30 Juni 2013

Pukulan, Sabetan, Tusukan , Tendangan, dan Tangkisan

Pukulan
  • Yeop Jireugi = Pukulan Samping
  • Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
  • Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
  • Pyojeok Jireugi = Pukulan dengan Sasaran
  • Momtong Jireugi = Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
  • Are Jireugi = Pukulan ke Bawah
  • Oreon Jireugi= Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (Ap Chagi)
  • Eolgol Jirugi = Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala)
Sabetan
  • Han Sonnal Mok Chigi = Sabetan dengan Pisau Tangan
  • Jebipoom Mok Chigi = Sabetan dari Luar ke Dalam dengan Tangkisan Pisau Tangan
  • Me Jumeok Naeryo Chigi = Sabetan dari Atas ke Bawah
  • Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi = Sabetan Depan dengan Bonggol Atas Kepalan dengan Sasaran Atas
  • Palkup Dollyo Chigi = Sabetan Memutar dengan Siku Tangan
  • Palkup Pyojeok Chigi = Sabetan Siku Tangan dengan Sasaran
  • Mureup Chigi = Sabetan dengan Lutut
  • Deung Jumeok Bakkat Chigi = Sabetan dari Dalam ke Luar dengan Bonggol Atas Kepalan
Tusukan
  • Pyeonsonkeut Sewo Chireugi = Tusukan dengan Telapak Tangan Tegak
  • Pyeonsonkeut Upeo Chireugi = Tusukan dengan Telapak Tangan Mendatar
  • Kawison Keut Chireugi = Tusukan dengan 2 Jari ke Arah Mata
  • Hanson Keut Chireugi = Tusukan dengan 1 Jari ke Arah Mata
Tendangan 
  • Ap Chagi = Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan
  • Dollyo Chagi = Tendangan dari arah samping
  • Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki
  • Dwi Chagi = Tendangan belakang
  • Twieo Ap Chagi = Tendangan depan yang dilakukan sambil melompat
  • Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
  • Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
  • Dubal Dangsang Chagi = Tendangan dengan dua target sasaran
  • Goley / Nare Chagi = Tendangan ganda
  • Sip Chagi An Chagi = Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
  • Penriyti Chagi = Tendangan keliling.
  • Dwi Huryeo Chagi = Tendangan berputar melalui belakang.
  • Deol Chagi = Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
Tangkisan
  • Are Magi = Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
  • Eolgol Magi = Tangkisan ke arah kepala
  • Momtong Bakat Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
  • Momtong An Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
  • An Magi = Tangkisan dari arah luar.
  • Bina Magi An Magi = Tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas
  • An Palmok Momtong Bakkat Magi = Tangkisan ke arah lengan bawah
  • Momtong An Makki = Tangkisan ke tengah dari luar ke dalam
  • Momtong Bakkat Makki = Tangkisan ke tengah dari dalam ke luar
  • Sonnal Momtong Makki = Tangkisan ke tengah dengan pisau tangan
  • Batang Son Momtong An Makki = Tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan
  • Kawi Makki = Tangkisan menggunting
  • Sonnal Bitureo Makki = Tangkisan melintir dengan satu pisau tangan
  • Hecho Makki = Tangkisan ganda ke luar
  • Eotgoreo Arae Makki = Tangkisan silang ke arah bawah
  • Wesanteul Makki = Tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar

Seogi (Sikap Kuda-Kuda)

Sikap kuda-kuda dibagi tiga yaitu:
  1. Neolpyo Seogi (sikap kuda-kuda terbuka)
  2. Moa Seogi (sikap kuda-kuda tertutup)
  3. Teuksu Poom Seogi (sikap kuda-kuda khusus)
Sikap Kuda -Kuda Terbuka
  • Naranhi Seogi (Sikap Sejajar)
  • Juchum Seogi (Sikap Duduk)
  • Ap Seogi (Sikap Jalan Pendek)
  • Ap Kubi Seogi (Sikap Jalan Panjang)
  • Dwi Kubi Seogi (Sikap Kuda-Kuda L)
  • Beom Seogi (Sikap Kuda-Kuda Harimau)
Sikap Kuda -Kuda Tertutup
  • Moa Seogi (Sikap Kuda-Kuda Tertutup)
  • Koa Seogi (Sikap Kuda-Kuda Kaki Menyilang)
Sikap Kuda -Kuda Khusus
  • Kibon Junbi Seogi (Sikap Kuda-Kuda Siap)
  • Bojumeok Junbi Seogi (Sikap Kuda-Kuda Siap dengan Menutup Kepalan)

Bagian - bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan

  1. Kepalan (Jumeok)
  2. Tangan (Son)
  3. Lengan (Pal)
  4. Siku Tangan (Pal Kup)
  5. Kaki bagian Atas (Dari)

Bagian-Bagian Tubuh

Bagian-Bagian Tubuh yang menjadi sasaran ( Keup So )

1. Eolgol (Bagian Atas/Kepala/Muka)
Bagian ini meliputi tulang belikat, wajah, kepala, dagu, jakun, tulang diantara mata, bagian atas dan bawah bibir.

2. Momtong (Bagian Tengah/Badan)
Bagian ini meliputi perut, ulu hati, rusuk / tulang iga, serta dibawah tulang rusuk dimana ginjal terletak didalamnya.

3. Are (Bagian Bawah)
Bagian ini meliputi pusar ke bawah, yaitu rongga bawah perut, selangkangan, paha bagian dalam, dan kemaluan.

Taekwondo

Taekwondo Fight 01.jpg
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon DoTaekwon-Do) adalaholah raga bela dir asal korea yang juga populer di
Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade
Dalambahasa korea, Hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).

6 Manfaat Latihan Bela Diri untuk Anak


Banyak manfaat jika anak latihan bela diri.

KOMPAS.com - Anak berlatih bela diri? Tidak masalah. Justru anak akan mendapatkan banyak manfaat dari kegiatannya itu. Berikut manfaat berlatih bela diri bagi anak seperti yang dituturkan Ester Lianawati, Psi dari Fakultas Psikologi Universitas Kridawacana Jakarta:

1. Motorik lebih kuat.
Gerakan memukul, menendang, merunduk, melompat, menghindar, berputar, berlatih keseimbangan, dan lainnya kerap diterapkan saat berlatih bela diri. Belum lagi dengan gerakan-gerakan pemanasan atau gerakan untuk menguatkan otot-otot, seperti berlari,sit up, push up, berjalan jongkok, dan lainnya. Semua gerakan tersebut melatih motorik anak menjadi lebih kuat, cekatan, cepat dan tangkas.

2. Lebih bugar dan sehat.
Tubuh yang secara teratur diajak berolahraga secara otomatis akan meningkatkan kebugarannya, karena otot-otot terlatih untuk bergerak, tidak kaku, dan tidak mudah keseleo atau terkilir. Dengan begitu, sistem metabolisme tubuhpun bekerja lebih baik yang membuat daya tahan tubuh meningkat, sehingga anak tidak mudah sakit. Jadi, tubuhnya akan kembali sehat.

3. Melatih keberanian.
Anak harus menghadapi segala sesuatu dengan segenap kemampuannya, berani berkata jujur dan benar, bertindak benar, berani berinisiatif, berani menolong orang, berani mempertahankan haknya, dan sebagainya. Pasalnya berlatih beladiri bukan saja melatih jurus-jurus tetapi juga mentalnya. Sebelum atau setelah latihan, para pelatih biasanya mengajak siswanya berbincang mengenai apa yang harus siswa lakukan di luar tempat latihan, menotivasi mereka untuk berlaku benar sebagai wujud dari sikap ksatria.

4. Melepas energi negatif.
Pada dasarnya anak memiliki energi negatif. Mungkin karena ia menyimpan kekesalan, kemarahan, kekecewaan, dan lainnya. Energi negatif ini perlu penyaluran yang tepat. Nah, berlatih bela diri adalah salah satu cara mengeluarkan energi negatifnya dengan cara positif. Ia bisa memukul bantalan karet, berguling di atas matras, melompat, berteriak, berlari, dan lainnya. Jika emosi negatifnya tersalurkan dengan baik, maka secara emosi anak akan merasa lebih nyaman dan emosinya pun bisa lebih stabil.

5. Meningkatkan kedisiplinan dan komitmen
Setiap olahraga bela diri memiliki aturan masing-masing. Salah satunya adalah anak harus disiplin. Ia harus datang tepat waktu, mengikuti instruksi pelatih, harus memakai seragam, tidak boleh bermain-main, harus bekerja sama dengan siswa, saling menghormati, tidak boleh menggunakan kemampuan dengan sembarangan, menolong sesama, dan sebagainya. Latihan seperti ini akan menguatkan serta meningkatkan kedisiplinan dan komitmen anak. Tak mustahil anak juga akan menerapkan disiplin dan komitmen pada hal lain, seperti mengerjakan tugas sekolah, belajar di rumah, datang tepat waktu ke sekolah, menghormati teman, dan lainnya.

6. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi.
Di tempat latihan bela diri anak akan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang: ada pelatih, siswa lain, pengurus, bahkan mungkin orangtua dari teman. Dengan begitu interaksi anak jadi lebih terbuka sehingga ia bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasinya. Beberapa anak mungkin malu-malu, tugas kita lah membangun keberaniannya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik.
(Tabloid Nakita/Irfan Hasuki)
link :http://female.kompas.com/read/2012/09/06/10514151/6.Manfaat.Latihan.Bela.Diri.untuk.Anak

Pertahanan diri



Pertahanan diri "Hosinsul" adalah salah satu bagian dari prinsip taekwondo. Taekwondo adalah sebuah olahraga "pertahanan diri" yang memfokuskan pada kecepatan, gerakan lurus "diadaptasi gerakan karate jepang" tendangan berputar "diadaptasi gerakan kungfu china" dan Hosinsul sebagai pelengkap yang dasarnya campuran dari segala macam teknik, termasuk bergulat / kuncian serta bantingan terhadap penyerang bersenjata dll (Foto menunjukkan Yvan de Wever dan Hwalmoo)


Pertahanan diri adalah sesuatu yang tidak dapat dipraktekkan sendiri. Anda akan membutuhkan partner yang memiliki kekuatan yang sama. Anda akan belajar bagaimana untuk bereaksi (dan bagaimana untuk tidak bereaksi), teknik membebaskan yang tepat, kunci dan teknik mencekik.

Teknik-teknik berikut umumnya dipraktekkan (mana lawan baik menggunakan tubuhnya (tangan misalnya), pisau atau tongkat):
  • Teknik Kontrol
  • Teknik Membebaskan (Paegi)
  • Teknik Pemutusan
Anda akan sering melihat kemiripan besar antara teknik pertahanan diri yang digunakan dalam taekwondo dan yang diterapkan di Hapkido.

Linear vs. Circular

Ada dua macam pembelaan diri (ini adalah generalisasi BESAR): atau cara dan linier lembut atau cara. Dalam melingkar hard linier salah satu bentuk menggunakan lengan dan kaki untuk memblokir serangan dari. Lawan Keuntungan adalah bahwa ada adalah counter-ancaman langsung, yang mengakibatkan rasa sakit untuk lawan. Kelemahannya adalah bahwa metode ini membutuhkan banyak tenaga dan mungkin terlihat sangat kasar bagi orang luar. melingkar Bentuk yang berbeda memiliki pandangan Di sini Anda menggunakan kekuatan dan kecepatan lawan untuk menetralisir dirinya / melingkar menggunakan gerakan-nya. Keuntungannya adalah bahwa Anda dapat menetralisir lawan tanpa menyakiti dia dan bahwa kekuatan tidak diperlukan. Kerugiannya adalah bahwa hal itu memerlukan banyak keterampilan dan praktek untuk datang ke tingkat yang diperlukan. Anda akan cenderung menggunakan sebagian besar kombinasi keduanya. 

Istilah Nama Gerakan Dalam TaeKwonDo


Pukulan
  • Yeop chibi = Pukulan Samping
  • Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
  • Dolryeo chiby = Pukulan Mengait
  • Pyojeok chiby = Pukulan dengan Sasaran
  • Momtong chiby = Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
  • Are chiby = Pukulan ke bawah
  • Oreon chiby= Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (ap chagi)
  • Eolgol chiby = Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala)
  • Hengek = Menunduk
  • Joonbi = Siap
Tendangan
  • Ap chagi = Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan
  • Dollyo chagi = Tendangan dari arah samping
  • Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki
  • Dwi Chagi = Tendangan belakang
  • Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
  • Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
  • Goley/nare chagi = Tendangan ganda
  • Sip Chagi An Chagi = Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
  • Penriyti Chagi = Tendangan keliling.
  • Dwi Hurigi = Tendangan berputar melalui belakang.
  • Dolyo chagi = Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
Tangkisan
  • Aremagi = Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
  • Eolgol Ceceumaki cuki = Tangkisan ke arah kepala
  • Bakat Momtong Bakat Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
  • Bakat Momtong An Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
  • An Magi = tangkisan dari arah luar.
  • Bina Magi an magi = tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
  • An palmok montong bakat magi = tangkisan ke arah lengan bawah
  • Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar ke dalam)
  • Momtong Bakkat Makki (tangkisan ke tengah dari dalam ke luar)
  • Sonnal Momtong Makki (tangkisan ke tengah dengan pisau tangan)
  • Batang Son Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan)
  • Kawi Makki (tangkisan menggunting)
  • Sonnal Bitureo Makki (tangkisan melintir dengan satu pisau tangan)
  • Hecho Makki (tangkisan ganda ke luar)
  • Eotgoreo Arae Makki pukimai (tangkisan silang ke arah bawah)
  • Wesanteul Makki (tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar

Istilah Nama Dalam Tae Kwon Do


Berikut ini adalah istilah, sebutan, atau nama - nama dalam Taekwondo 
  1. Sabeum = Instruktur
  2. Sabeum Nim = Instruktur Kepala
  3. Seonbae = Senior
  4. Hubae = Junior
  5. Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
  6. Muknyeom = Meditasi
  7. Kihap = Berteriak dari dalam perut
  8. Dobok = Seragam Tae Kwon Do
  9. Ti = Sabuk Latihan
  10. Oen = Kiri
  11. Oreon = Kanan
  12. Joonbi = istirahat
  13. Agamso = Istirahat tangan dibelakang
  14. Sijak = Mulai
  15. Kalryeo = Stop (Sementara)
  16. Keysok = Lanjutkan
  17. Keuman = Selesai
  18. A Nee = Tidak
  19. Yee = Ya
  20. Eolgol = Sasaran atas (Kepala)
  21. Moumtong = Sasaran tengah (Badan/Ulu Hati)
  22. Arae = Sasaran bawah (Pinggang kebawah)
  23. Kyungrye = Hormat
  24. Chariot = Mempersiapkan Diri
  25. Nici= Sekian
  26. Belci Ki Manisi = Tempat Istirahat
  27. Menicip = Pengawas Taekwondo
  28. Dobeon = Dua Kali
  29. Sambeon = Tiga Kali
  30. Illjang = Satu
  31. Yeejang = Dua
  32. Samjang = Tiga
  33. Sahjang = Empat
  34. Ohjang = Lima
  35. Yukjang = Enam
  36. Chiljang = Tujuh
  37. Paljang = Delapan

Filosofi sabuk pada Taekwondo


  • Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1

  • Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar Taekwondo dengan kuat. Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.

  • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar Taekwondo mulai ditumbuh kembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.

  • Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.

  • Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.

  • Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.

Tiga materi dalam latihan Taekwondo


Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.

Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.